Anang Misran yang dikenal dengan sebutan Anang Bidik, salah satu peserta aksi menyampaikan kekhawatirannya terkait pembelian lahan tanah untuk rumah dinas tersebut. adanya dugaan masalah dalam proses pembelian lahan tanah tersebut, khususnya terkait peningkatan harga nilai tanah (mark up).Anang Misran atau akrab di panggil Anang bidik selaku ketua koordinasi aksi demo LSM Gepak Banjarmasin, menjelaskan kepada awak media bahwa dalam menjalankan kontrol sosial dimasyarakat agar tidak ada yang mengambil keuntungan dalam proyek pembangunan rumah dinas walikota Banjarmasin yg di duga di Mark up sampai 31 miliar dianggap terlalu mahal ,menurut nya harga tanah 13 juta permeter persegi dinilai tidak wajar terlalu mahal,untuk itu dia minta kepada pihak aparat atau KPK turun tangan dan menyediki siapa saja yang terlibatserta pejabat dalam pembangunan rumah dinas walikota tersebut.
Iya juga menambahkan pihak nya prihatin dengan ada nya pembelian lahan rumah dinas walikota tersebut karena tidak ada transparansi dalam proyek pembangunan rumah dinas walikota,ia juga menerangkan bahwa saat ini sudah dalam penanganan dari kepolisian (krimsus) dan kejaksaan tinggi (Kejati) namun belum ada tersangka yang di ungkap kan.ia juga berharap "jika kasus ini tidak ada kejelasan rencana nya ia akan melakukan demo lagi hari kamis (9/11),setelah ijin dari aparat kepolisian keluar dengan jumlah massa yang lebih besar".ujarnya.
0 Comments:
Posting Komentar