Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan menggelar aksi Demo damai , tuntut presiden jokowi, demo damai, hak masyarakat adat)yang berlangsung di Jalan Ahmad Yani KM 20 Komplek Dua Sekawan, Kecamatan Liang anggang Kota Banjarbaru, pada hari Kamis lima belas juni tahun dua ribu dua puluh tiga
Adapun Aksi tersebut menyampaikan 7 tuntutan dari seluruh masyarakat Dayak di pulau Borneo, kalimantan. yang harus di dengar oleh bapak Presiden Joko Widodo.
Pertama,
kami masyarakat adat dayak meminta presiden Joko Widodo untuk memecat atau manggantikan kepala otoritas IKN saudara Bambang Susantono
Kedua,
Menuntut jabatan deputi IKN minimal ada satu orang dari suku Dayak asli
Ketiga,
Menuntut janji pemerintah yang berjanji akan melibatkan putra putri terbaik masyarakat Dayak Kalimantan untuk jabatan direktur minimal 10 orang, atau setiap provinsi Kalimantan dua orang.
Keempat,
Menuntut pemerintah untuk segera membangun rumah adat Dayak seperti Rumah Radakng, Rumah Betang, Rumah Lamin dan Rumah Rumah Baluk.
Kelima,
Menuntut agar segera diberikan sertifikat lahan seluas dua 250 hektar atau setiap provinsi Kalimantan menerima 50 hektar untuk di berikan perkampungan budaya adat berikutnya dibangunkan sesuai suku.
Keenam,
Semua pegawai jabatan strategis IKN harus ada keterwakilan masyarakat Dayak.
Ketujuh,
Dalam pembangunanan dilibatkan juga kontraktor dan UMKM masyarakat Dayak.
dari beberapa 7 tuntutan yang telah sampaikan oleh masyarakat dewan adat dayak kalimantan selatan semoga bisa didengar oleh presiden Jokowi dan pimpinan otoritas yang disampaikan supaya di berhentikan sebab mereka sangat menyakiti hati masyarakat suku Dayak di Kalimantan, juga di samping itu kami mohon kepada pemerintah khususnya pemerintah pusat..
Abdul Kadir selaku ketua (DAD) Dewan Adat Dayak mangatakan, untuk bapak presiden Joko Widodo agar mendengarkan suara kami, khususnya suara kami di Kalimantan Selatan, dan aksi tersebut di hadiri 8 kabupaten dari 13 kabupaten kota yang ada di Kalimantan Selatan.
0 Comments:
Posting Komentar